PARIS, KalderaNews.com – Organisasi yang berupaya melestarikan bahasa Bali melalui pembuatan aplikasi digital kamus bahasa Bali bernama BASAbali Wiki diapresiasi di tingkat internasional dengan penghargaan literasi The UNESCO Confucius Prize for Literacy. Selain aplikasi dari Indonesia ini, terdapat dua negara lain yang mendapatkan penghargaan serupa, yakni Colombia dan Italia.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Asisten Direktur Jenderal The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk bidang Pendidikan, Stefania Giannini kepada Direktur BASAbali Gde Nala Antara di kantor pusat UNESCO, Paris, Prancis, Senin, 9 September 2019 lalu.
Saat menerima penghargaan Nala didampingi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Harris Iskandar dan Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO, Surya Rosa Putra.
BACA JUGA:
- 20th Anniversary StuNed: It’s All About Impact
- 23 Staf dari 12 Universitas Dalami Kajian Sosio Legal dengan Beasiswa StuNed
- Fariz Kukuh Harwinda: Tips Anak Desa Dapat Beasiswa StuNed ke Belanda
- Interview Roy Spijkerboer: Program Beasiswa StuNed di Mata Kedutaan Belanda
Kunci keberhasilan BASABali adalah melestarikan bahasa melalui penggunaan teknologi serta pemberdayaan masyarakat.
“Ini merupakan hasil berkolaborasi para akademisi, pemerintah daerah, seniman, dan berbagai komunitas untuk turut bersama mengembangkan aplikasi BASAbali,” tutur Harris.
Surya Rosa Putra menuturkan bahwa penghargaan tersebut merupakan bukti pengakuan dunia. Indonesia telah menjadi acuan bagi penyelenggaraan program literasi.
“Berdasarkan data UNESCO tahun 2019, Indonesia memiliki 707 bahasa daerah, atau yang terbanyak dari 29 negara yang menjadi target pengembangan literasi oleh UNESCO,” ujar Surya.
Program BASAbali, terang Gde Nala Antara, menggabungkan upaya pelestarian bahasa daerah melalui digitalisasi bahasa. Program tersebut merupakan integrasi pengembangan bahasa Bali melalui kamus wiki, ensiklopedia, dan perpusatakaan virtual.
“Sejak diluncurkan pada tahun 2011, BASAbali Wiki telah digunakan lebih dari 500 ribu orang,” jelas Nala.
Untuk menjamin kualitas dan akurasi bahasa, BASAbali memiliki tim pakar yang memeriksa tiap kosakata. Mereka juga menyajikan kosakata bahasa daerah Bali yang disalin ke dalam bahasa Indonesia dan Inggris. (ML)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply