KARAWACI, KalderaNews.com – Prof. Dr.Dr.dr. Eka J. Wahjoepramono, Sp.Bs., Ph.D., dokter dan Guru Besar Fakultas Kedokteran UPH dengan spesialisasi bedah syaraf menegaskan otak merupakan salah satu organ yang paling vital dalam tubuh yang berfungsi untuk mengontrol seluruh pergerakan manusia.
Otak memiliki bobot sebesar 1,5 kilogram dan tersusun atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak yang terdiri dari ratusan juta neuron ini akan bergandengan membentuk sinaps. Sinaps ini bisa berkembang dan bertambah jumlahnya ketika kita selalu menggunakan otak kita dengan maksimal.
BACA JUGA:
- Paling Lambat 2040 Indonesia Sudah Miliki Wahana Antariksa di Papua
- Yuk Kenali Encephalitis, Penyebab Pemain Sepak Bola Alfin Lestaluhu Meninggal
- Heboh Aica Aibon, Inilah Efek Negatif Jika Menghirupnya
- Wow, Ditemukan Katak Bertanduk, Spesies Baru dari Hutan Kalimantan
“Salah satu contohnya adalah otak Albert Einstein yang dipajang di Museum Mutter, pennsylvania Amerika Serikat. Sebenarnya Albert Einstein memiliki otak yang sama dengan kita, tetapi Einstein menggunakannya dengan maksimal selama hidupnya, sehingga sinapsnya terus berkembang dan menjadikannya sebagai salah satu orang paling pintar,” jelas Prof. Eka di Tangerang.
Dr. Eka juga menambahkan bahwa penyakit yang menyerang otak manusia terbagi menjadi empat kategori yaitu, curable (tumor), avoidable (stroke), controllable (tumor kecil), dan un-curable (kanker).
Leave a Reply