JAKARTA, KalderaNews.com – Ketersediaan dana riset yang berkelanjutan dinilai penting dalam memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Indonesia. Pendanaan sangat penting untuk mewujudkan penelitian dan sudah selayaknya dikelola secara profesional dan memiliki tingkat fleksibilitas yang sesuai.
Namun, setidaknya ada enam permasalahan dalam pengelolaan pendanaan penelitian di Indonesia, diantaranya kurangnya sinkronisasi data penghitungan belanja litbang nasional, belum ada mekanisme jelas untuk pengukuran kinerja lembaga penelitian, mekanisme pendanaan penelitian masih menggunakan sistem pengadaan barang dan jasa, belum ada lembaga independen yang fokus mengelola pendanaan penelitian, serta rendahnya kontribusi industri atau swasta pada kegiatan penelitian di Indonesia.
Direktur Komunikasi Akademi Ilmuan Muda Indonesia (ALMI), Inaya Rakhmani mengungkapkan bahwa dari beberapa kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pendanaan penelitian di Indonesia, studi kebijakan yang disusun ini merekomendasikan bahwa rancangan Peraturan Presiden terkait Dana Abadi Penelitian perlu memisahkan antara lembaga pengelola investasi dan penyaluran manfaat.
Leave a Reply