Bertemu Presiden, Ketum PGI Minta Masyarakat Disiplin Sambut Masa Kenormalan Baru

Sharing for Empowerment

BACA JUGA:

“Kita sangat bersyukur bahwa masyarakat tidak panik dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini,” demikian Presiden, ketika mengawali percakapan dengan delapan tokoh lintas agaama.

Menurut Presiden, pada awal pandemi, Pemerintah sangat berhati-hati dan mengumumkannya secara soft kepada masyarakat atas saran dari para pakar. Menurut para pakar, kepanikan masyarakat akan menurunkan 50% imunitas.

“Jadi bukan pemerintah tidak serius, tapi lebih karena kehati-hatian itu. Lihat saja, bahkan negara besar seperti AS pun mengalami kerusuhan berkepanjangan,” lanjut Presiden.

Presiden juga menyampaikan bahwa kini alat-alat kesehatan menghadapi COVID-19 sudah dapat diatasi.

“Dalam masa sulit pandemi ini, ternyata akhirnya kita bisa memproduksi sendiri APD, PCR dan ventilator. Semuanya kini sudah dapat diproduksi dalam negeri,” kata Presiden.

Lebih lanjut Presiden mengatakan pada awalnya memang Indonesia kesulitan karena harus mengimpor, sementara berbagai negara berebut untuk memilikinya.

Presiden juga mensyukuri prediksi lembaga-lembaga keuangan dunia bahwa di tengah perlambatan ekonomi dan berbagai negara mengalami minus dalam pertumbuhan ekonomi, Indonesia termasuk di antara tiga negara yang pertumbuhan ekonominya positif, yakni India (1,9), China (1,2) dan Indonesia (0,5 yang sebelumnya 5 persen).




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*