JAKARTA, KalderaNews.com – Teknologi menjadi ancaman baru baru angkatan kerja masa depan. Otomasi, platfom digital dan ragam inovasi teknologi dapat menggeser posisi anda dari persaingan dunia kerja. Ada dua hal yang dapat kita lakukan: Menguasai teknologi itu dan persenjatai diri anda dengan sejuta ilmu. Lulusan perguruan tidak lagi bisa hanya berbangga dengan satu dimensi ilmu untuk jadi modal untuk masuk dunia kerja.
McKinsey, firma konsultan asal Amerika Serika, melakukan survey yang menargetkan generasi muda dan perekrut kerja dari sembilan negara sebagai narasumber, menyebut kalau 40 persen pemilik usaha selalu terkendala dengan calon pegawai yang tidak memiliki skil ketika seleksi tahap awal. Laporan yang sama juga menemukan kalau 60 persen fresh gradute tidak memiliki kualifikasi untuk bekerja.
Ahli menyebut bidang pekerjaan yang makin beragam mendorong tren pendidikan sekarang seharusnya multidisiplin dan interdisplin. Dua hal ini memfasilitasi peserta didik dengan belajar diluar bidang ilmu untuk memberikan sudut pandang dari keilmuan lain dalam pemecahan masalah. Artinya modal pengalaman organisasi, kesempatan pengembangan karakter dan softskill, juga belajar interdisiplin seharusnya cukup untuk membekali mahasiswa.
Leave a Reply