JAKARTA, KalderaNews.com — Nama ibu guru yang sudah sepuh ini agak susah dilafalkan oleh lidah Indonesia: Nontsikelelo Qwelane. Umurnya sudah 99 tahun. Namun ia masih bugar untuk mengajar Geografi, mata pelajaran favoritnya.
Qwelane adalah guru yang tertua di Afrika Selatan bahkan mungkin di seluruh benua Afrika. Ia sudah mengajar selama 79 tahun.
Qwelane lahir di Eastern Cape di sebuah tanah pertanian kecil di pedesaan bernama Manzana.
Namanya mendadak jadi pembicaraan pada 26 Juni lalu ketika seorang pengguna Twitter dengan akun @BlessingsRamoba menyebut nama Qwelane sebagai guru tertua di Afrika. Kicauannya menuai salut.
Dua pekan lalu Mpumalanga News, sebuah media komunitas wilayah Lowveld, Afrika Selatan, mengangkat profil Qwelane lebih detil.
BACA JUGA:
- Unik, Undip Gelar Wisuda Daring Pakai Robot
- Kemlu Belanda Umumkan 22 Penerima Beasiswa OKP 2020 Asal Indonesia
- Deadline Beasiswa S2 Orange Knowledge Programme (OKP) Agustus 2019
- Beasiswa Penuh S2 ke Belanda Orange Knowledge Programme (OKP) Tutup 24 Maret 2020
- Selamat, dari 428 Pendaftar, 34 Orang Lolos Beasiswa OKP ke Belanda
- Ini Lho Perbedaan Nyata Pelajar Indonesia dan Pelajar Belanda
Disebutkan, Qwelane mulai sekolah pada tahun 1928. “Sekolah membentuk saya untuk bekerja keras, disiplin dan berdedikasi. Saya memiliki guru yang baik yang membantu mendorong saya untuk maju,” kata Qwelane dalam wawancara dengan situs berita Mpumalanga News.
Leave a Reply