Thermogun Berbahaya bagi Kesehatan? Ini Penjelasan Badan Standardisasi Nasional

Ilustrasi: Thermogun, alat pendeteksi suhu tubuh tanpa kontak fisik. (Ist.)
Ilustrasi: Thermogun, alat pendeteksi suhu tubuh tanpa kontak fisik. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Beberapa waktu lalu, jagat media sosial sempat dihebohkan dengan kabar yang menyebutkan bahwa thermogun berbahaya bagi kesehatan, terutama bagian otak. Dalam masa adaptasi kebiasaan baru ini, thermogun menjadi salah satu perangkat yang kerap kita temui.

BACA JUGA:

Thermogun merupakan alat ukur suhu atau termometer dengan metode non kontak. Pengukuran suhu dilakukan tanpa menyentuh objek yang diukur.

Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran Termoelektrik dan Kimia Badan Standardisasi Nasional (BSN), Ghufron Zaid mengatakan, saat ini ada dua jenis thermogun yang beredar di masyarakat, yakni thermogun klinik untuk mengukur suhu tubuh manusia dan thermogun industri.

“Kedua termometer non kontak ini memiliki prinsip yang sama, yaitu menangkap panas yang dipancarkan objek ukur,” katanya.

Secara alami dan sesuai dengan hukum fisika, lanjut Ghufron, setiap benda, termasuk tubuh manusia, memancarkan panas. Panas inilah yang kemudian ditangkap sensor yang ada di dalam thermogun tersebut. Tak heran, thermogun juga dikenal dengan nama Infrared thermometer, lantaran panas yang dideteksi oleh sensor tersebut berada pada panjang gelombang cahaya infra merah (infrared).




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*