Beri Hukuman Pada Siswa Bermasalah Tidak Efektif, Kenapa?

Sharing for Empowerment

Kenali Tanda Trauma Pada Siswa

Guru harus mengenali tanda-tanda siswa, seperti mengatupkan rahang, mengepalkan tangan, atau menarik diri dari teman-temannya, dapat menunjukkan kemungkinan ledakan emosi. Memang tidak selalu mudah untuk membaca tanda dan antisipasi reaksinya, akan tetapi tetapi selalu ada jalan jika guru mau berusaha memahami murid-muridnya.

Guru harus lebih peka dengan emosi siswa, apalagi di saat pandemi Covid-19 saat ini. Para siswa mengalami kesulitan memahami pelajaran, belum lagi beban di rumah jika keluarganya tidak harmonis. Para guru dapat menugaskan siswa untuk selalu siapkan Google Docs yang berisi curhatan mereka. Google Docs hanya bisa diakses oleh individu siswa dan guru.

Tenangkan Mereka

Jika emosi siswa meluap, maka jaga keamanan siswa dan bantu mereka tenang. Jangan paksa siswa untuk meminta maaf atau berdiskusi tentang konsekuensinya di saat emosinya tidak stabil. Kondisi tersebut bukanlah saat yang tepat!

Riset tahun 2014 berjudul “Childhood Maltreatment, Emotional Dysregulation, and Psychiatric Comorbidities” mengatakan bahwa siswa traumatis tidak mengambil hikmah dari hukuman.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*