JAKARTA, KalderaNews.com – Asesmen Nasional menjadi pengganti Ujian Nasional. Metode baru ini meninggalkan cara lama yang menuntut murid untuk menghafal, bukan memahami konsep. Ini bukan tentang nilai, akan tetapi upaya untuk memperbaiki asesmen di tahun yang akan datang.
Bukik Setiawan, Ketua Yayasan Guru Belajar dan Perintis Komunitas Guru Belajar berbagi kiat yang harus dilakukan pada Obrolan Guru Merdeka Belajar, sebuah webinar dari Kampus Guru Cikal. Ia menyampaikan ada tips berbeda yang harus diterapkan kepala sekolah dan guru jika ingin Asesmen Nasional sukses.
Pembahasan kali ini menyorot kepada upaya yang harus dilakukan di lingkungan sekolah oleh kepala sekolah.
BACA JUGA:
- Pelatihan Guru 32 Jam Masih Menimbulkan Polemik di Kalangan Pendidik
- Di Era Digital, Guru SD Wajib Kuasai 5 Keterampilan Ini
- 3 Langkah Sekolah Atasi Kelelahan Pada Guru SD
Tinggalkan Cara Lama
Cara lama yaitu menuntut murid untuk menghapal rumus, sehingga praktiknya di kelas memperbanyak latihan soal. Dengan demikian, kontennya pun juga berlebihan pada penguasaan pelajaran yang diujikan.
Selain itu, ia menjelaskan cara lama lebih memusatkan pada murid yang paling pintar sebagai katrol untuk menaikkan nilai rata-rata Ujian Nasional (UN). Kemudian, sekolah mengarahkan segala upaya pada tahun atau semester terakhir.
Leave a Reply