Kemenristek Berharap Riset Perguruan Tinggi Lebih Relevan Pada Prototipe

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Prof. Bambang Brodjonegoro hadir sebagai pembicara utama pada INCOGNITE Swiss Germany (5/11) (KalderaNews/Syasa Halima)
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Prof. Bambang Brodjonegoro hadir sebagai pembicara utama pada INCOGNITE Swiss Germany (5/11) (KalderaNews/Syasa Halima)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Prof. Bambang Brodjonegoro hadir sebagai pembicara utama pada INCOGNITE Swiss Germany (5/11). Ia menyinggung pembahasan mengenai riset perguruan tinggi yang diharapkan lebih relevan untuk digunakan di industri.

“Saya harap perguruan tinggi mulai terhubung dengan industri yang berkaitan. Pastinya bukan hanya untuk memudahkan alumni mendapatkan pekerjaan, tetapi juga mengembangkan penelitian dan inovasi di dalamnya,” ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa Kemenristek bersama perguruan tinggi di Indonesia sudah seharusnya fokus pada 4 bidang penelitian selama 5 tahun terakhir hingga 2024. Bidang tersebut ialah pesawat terbang, drone militer, katalis yang dapat mengubah bahan bakar minyak jadi ramah lingkungan, dan riset integrasi lahan yang dapat meningkatkan kesejahteraan pelakunya, seperti petani.

BACA JUGA:

Lalu, ia berharap bahwa hasil riset berlandaskan prototipe dapat relevan dengan pasarnya. Menurutnya, riset perguruan tinggi tidak semestinya berakhir hanya dalam bentuk laporan seperti jurnal.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*