868 Siswa dan Mahasiswa Berprestasi dari 34 Provinsi Didorong Jadi Agen Perubahan di Garis Terdepan

Para pemenang peraih medali emas KSN jenjang SMA Bidang Matematika 2020
Para pemenang peraih medali emas KSN jenjang SMA Bidang Matematika 2020 (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

BANDUNG, KalderaNews.com – 868 siswa dan mahasiswa berprestasi dari 34 provinsi yang berhasil meraih juara pertama dalam berbagai kompetisi yang diselenggarakan Puspresnas Kemendikbud selama tahun 2020 di Indonesia berdiskusi secara daring dengan tokoh-tokoh pendidikan di acara “Puncak Persembahan Prestasi Talenta Indonesia 2020”, 28-30 Desember 2020.

868 siswa dan mahasiswa ini adalah para pemenang kompetisi, lomba, dan festival yang digelar Puspresnas tahun 2020. Hadir selaku narasumner Rektor Institut Pertanian Bogor, Arif Satria, Pegiat Pendidikan, Najeela Shihab, Pemerhati Sejarah, Asep Kambali hingga Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Rionald Silaban.

Najeela Shihab mendorong siswa dan mahasiswa menjadi agen perubahan pendidikan di garis terdepan, selain guru dan orang tua.

BACA JUGA:

“Yang sungguh-sungguh dapat mengubah pendidikan adalah siswa dan mahasiswa. Karena kalian adalah subyeknya. Kalian yang punya kepentingan paling besar,” kata Najelaa Shihab, Selasa, 29 Desember 2020.

Najeela berharap para siswa dan mahasiswa tidak perlu menunggu lingkungan berubah ke arah yang lebih baik, tapi mulai dari diri sendiri berubah ke arah yang lebih baik.

“Kalau pendidikan gagal menjadi jembatan masa depan, yang paling rugi adalah kalian sendiri, jadi perubahan ke arah yang lebih baik dimulai dari diri sendiri,” jelas Najeela.

Sementara itu, Direktur Utama LPDP Rionald Silaban menjelaskan tentang beasiswa yang disediakan negara bagi siswa-siswi berprestasi. Rionald mengatakan para siswa tidak perlu khawatir dengan biaya kuliah kelak, asal lulus seleksi LPDP dan memenuhi persyaratan masuk ke perguruan tinggi, LPDP akan memberikan beasiswa yang dibutuhkan.

“Tapi kalau sudah mendapat beasiswa LPDP, kalian wajib kembali ke Indonesia, mengabdi untuk Indonesia,” kata Rionald Silaban.

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud, Ainun Na’im, pun mendorong agar para peserta didik berprestasi terus meningkatkan kemampuan diri untuk berkontribusi bagi bangsa Indonesia. Menjadi juara dalam sebuah kompetisi harus dijadikan awal untuk terus mengembangkan diri, dan tidak cepat berpuas diri dengan prestasi yang diraih.

“Semoga tetap semangat dalam belajar, membangun diri, mengembangkan diri, dan berkontribusi lebih besar untuk pembangunan bangsa dan negara Indonesia,” kata Ainun Na’im.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*