BMKG: Waspada, Jakarta Masih Berpotensi Hujan Lebat Sampai Akhir Februari

Sharing for Empowerment

Selain itu, terpantau aktivitas gangguan atmosfer di zona equator (Rossby equatorial) yang mengakibatkan perlambatan dan pertemuan angin dari arah utara membelok tepat melewati wilayah Jabodetabek, sehingga terjadi peningkatan intensitas pembentukan awan-awan hujan.

Ada pula tingkat labilitas dan kebasahan udara di sebagian besar wilayah Jawa bagian barat yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jabodetabek.

Guswanto menjelaskan, curah hujan yang terjadi saat ini di DKI Jakarta sebenarnya masih lebih rendah dibandingkan curah hujan pada Januari 2020 yang juga menyebabkan banjir.

“Ada beberapa faktor penyebab banjir di DKI Jakarta, yaitu hujan yang jatuh di sekitar Jabodetabek yang bermuara di Jakarta, lalu hujan yang jatuh di Jakarta sendiri, serta ada pasang laut. Selain itu daya dukung lingkungan juga sangat berpengaruh,” kata Guswanto.

Saat ini, wilayah Jabodetabek masih berada di puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga akhir Februari sampai awal Maret 2021.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*