YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbud, Wikan Sakarinto menegaskan pendidikan vokasi baik pada level SMK maupun Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) harus mampu mendorong agar lulusannya menjadi wirausahawan mandiri dan tangguh sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
BACA JUGA:
- Apa Itu Pendidikan Vokasi? Ini Penjelasan Wikan Sakarinto
- Genjot Promosi Program Vokasi, Kemendikbud Gandeng 3 Influencer
- 351 Program D4 Kini Ikut SNMPTN dan SNMPN 2021, Vokasi Bakal Dibanjiri Pendaftar
Lebih lanjut, Dirjen Wikan menyampaikan bahwa di tahun 2021 ini, Ditjen Pendidikan Vokasi melakukan revitalisasi pendidikan vokasi pada lima area yakni:
1). Penguatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Merujuk pada era industri 4.0, fokus pertama Ditjen Diksi berfokus pada revitalisasi 900 SMK yang menjadi Pusat Keunggulan (SMK PK) atau center of excellent (CoE).
2). Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi
Fokusnya terletak pada penguatan 200 di pendidikan tinggi. Di antaranya adalah dengan memberikan sertifikasi kompetensi kepada 300 dosen, penguatan 75 Pendidikan Tinggi PNBP/BLU dengan alokasi anggaran sebesar Rp 742,62 milyar serta menyediakan Rp 596,356 milyar untuk penguatan sarana prasarana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) delapan PTV.
Leave a Reply