JAKARTA, KalderaNews.com – Pandemi Covid-19 telah satu tahun melanda Indonesia. Meski menimbulkan kerugian, tetapi pandemi ini juga melahirkan banyak penelitian dan produk inovasi dari perguruan tinggi.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang P.S Brodjonegoro mengatakan, Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 menjadi sarana kolaborasi lembaga penelitian dan perguruan tinggi di Indonesia.
BACA JUGA:
- Peneliti LIPI Beberkan Vaksin Jadi Jawaban untuk Perbaikan Ekonomi Indonesia 2021
- Menristek: Makanan Bergizi Jadi Misi Utama Kurangi Stunting Sejak Dini
- Kemenristek Berharap Riset Perguruan Tinggi Lebih Relevan Pada Prototipe
Menristek Bambang menuturkan, produk yang dihasilkan peneliti dari perguruan tinggi di konsorsium tersebut amat beragam. Misal alat perlindungan diri (APD), pembuatan imunomodulator, suplemen, sampai alat deteksi skrining virus Corona. Selain itu, ada penelitian terapi steam cell untuk penanganan pasien Covid-19 dan pengembangan vaksin.
“Untuk vaksin sendiri, dari 6 yang aktif, saat ini 4 hasil penelitian perguruan tinggi dan 2 dari lembaga penelitian. Jadi peran perguruan tinggi itu sangat luar biasa besar,” kata Menristek Bambang.
Peran perguruan tinggi, lanjut Menristek Bambang, juga terwujud di beberapa rumah sakit pendidikan yang terlibat dalam penanganan pasien Covid-19.
Leave a Reply