Simpang Siur, Asal Usul Dongeng 1001 Malam yang Masyhur Itu

arabian night, dongeng 1001 malam
Cerita-cerita tentang malam memang menarik untuk disimak. (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kisah 1001 malam merupakan salah satu kisah yang terkenal di dunia. Aladdin dan lampu ajaibnya masyhur hingga pelosok dunia dan dibuat film dalam bentuk kartun maupun live action adalah salah satu kisah dalam dongeng 1001 malam itu.

Belum ditemukan penulis pasti dari kisah 1001 malam itu. Namun, nama Abu Abdullah bin Abdus Al-Jasyayari sering disebut sebagai penulis kisah ini. Dongeng 1001 malam ditulis oleh Al-Jasyayari dalam buku Alf Layla wa-Layla berbahasa Arab ini disebut-sebut berasal dari Hazar Afsanah.

BACA JUGA:

Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa kisah ini berasal dari Persia. Kisah yang dalam bahasa Persia berjudul Hezar-o yek sab disebutkan sebagai kumpulan kisah yang ditulis oleh banyak pengarang dan penerjemah serta ditulis selama berabad-abad lamanya.

Sejarah lain menyebutkan Antoine Galland yang asalnya dari Perancis menerjemahkan kisah Sinbad pada akhir tahun 1600-an ke dalam bahasa Perancis. Setelah karyanya selesai ditulis, dia melanjutkan menerbitkan Alf Layla wa-Layla dalam 12 seri buku yang bekerjasama dengan sejarawan asal Suriah pada awal 1700-an.

Dongeng 1001 malam ini sebenarnya belum diketahui secara pasti apakah berjumlah sebanyak itu. Sebab pada awalnya ceritanya hanya sekitar 200 saja. Galland menambahkan cerita-ceritanya menjadi makin banyak. Bahkan Aladdin juga disebut sebagai cerita tambahan dalam kumpulan Dongeng 1001 malam ini.  

Galland juga menambahkan cerita lain yang cukup tenar selain Aladin dan Sinbad, yakni kisah ali Baba dan 40 penyamun. Kemudian saat Galland berkenalan dengan Pendeta Maronit dari Damaskus, Suriah, dia mendapatkan 14 cerita baru. Namun, publik tetap menganggap bahwa itu karangan Galland.

Selain Galland masih banyak terjadi kontroversi mengenai asal usul Dongeng 1001 malam ini. Hingga kini masih menjadi pertanyaan besar, sebenarnya dari mana kisah ini bermula.

Dongeng 1001 malam ini diawali oleh Scheherazade, putri perdana menteri Persia, yang mengajukan diri untuk diperistri Raja Shahryar. Sang Raja ini mempunyai dendam pada perempuan akibat pengkhianatan yang dilakukan oleh istrinya terdahulu.

Kekecewaan Raja ini membuatnya selalu membunuh perempuan yang diperistrinya setelah malam pertama. Melihat banyaknya perempuan tidak bersalah yang dibunuh oleh Raja kemudian Scheherazade mengajukan diri untuk menjadi istri Raja. Scheherazade bersiasat mengulur waktu mendongeng di hadapan Raja setiap malam dan selalu mengakhiri ceritanya di bagian yang menegangkan.

Sehingga raja selalu penasaran dengan kisah yang dituturkannya dan urung membunuhnya. Hal ini bersambung setiap malam hingga tiga tahun atau 1001 malam. Scheherazade terhindar dari pembunuhan yang dilakukan suaminya sendiri. Scheherazade ini kemudian dikenal sebagai kisah 1001 malam.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*