JAKARTA, KalderaNews.com – Antuasisme mahasiswa Indonesia yang akan terbang ke Belanda tidak surut di tengah kondisi pandemik. Lebih dari 300 mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi ke Belanda mengikuti kegiatan Virtual Pre-departure Briefing 2021 yang diselenggrakan oleh Nuffic Neso Indonesia pada Sabtu 7 Agustus 2021.
Diketahui, Virtual Pre-departure Briefing 2021 adalah acara tahunan yang bertujuan untuk memberikan bekal informasi seputar hidup dan belajar di Belanda yang ditujukan kepada mahasiswa Indonesia yang sudah siap berangkat untuk melanjutkan studi di Belanda.
Koordinator Promosi Pendidikan Nufffic Neso, Inty Dienasari menyampaikan berdasarkan data yang dihimpun dari pendaftaran acara pre departure briefing, 60% pelajar yang akan berangkat ke Belanda mendapatkan beasiswa.
BACA JUGA:
- Mahasiswa Indonesia Wajib Tahu Hal-hal Sepele Terkait Budaya Kerja di Belanda Ini
- Komnas HAM Belajar Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat dari Pengalaman Belanda
- Indonesia Perdalam Sistem Perlindungan Data Pribadi (PDP) dari Belanda
Sebanyak 16 peserta merupakan penerima beasiswa StuNed, 10 peserta penerima beasiswa kerjasama StuNed-LPDP, 37 peserta penerima Orange Tulip Scholarship (OTS) dan 30 peserta penerima Holland Scholarship.
Selanjutnya, sebanyak 33 peserta adalah penerima beasiswa dari universitas Belanda, 8 peserta penerima beasiswa Erasmus+, 48 penerima beasiwa LPDP, 20 penerima beasiswa Dikti, 28 peserta penerima beasiswa lainnya. Ada pun sebanyak 137 peserta berangkat ke Belanda dengan menggunakan pembiayaan secara mandiri.
Terkait jenjang kuliah, sebagian besar (177 peserta) akan melanjutkan studi master (strata 2) di Belanda, 23 peserta menempuh short course programme, 52 peserta melanjutkan studi bachelor (sarjana) dan 7 peserta melakukan penelitian (PhD) di Belanda.
Adapun program studi yang paling popular diantara para peserta tersebut adalah economics, ecommerce, management dan accounting.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply