MEDAN, KalderaNews.com – Disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan, Pusat Keunggulan Belanda dalam Bidang Hiburan, Pariwisata dan Perhotelan (CELTH) menandatangani nota kesepahaman dengan Institut Teknologi DEL mengenai pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Institut Teknologi Del (Del Institute of Technology), Desa Sitoluama, Toba Samosir, Sumatra Utara, Kamis, 12 Maret 2020.
Penandatangan ini dilakukan dalam rangkaian acara seminar tentang pariwisata berkelanjutan dan kualitas air di Danau Toba yang diselenggarakan di Institut Teknologi DEL. Seminar ini juga dihadiri oleh Raja dan Ratu Belanda sebagai bagian dari program kunjungan kenegaraan mereka di Indonesia.
Sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia untuk menciptakan destinasi wisata baru, kerjasama Indonesia dan Belanda untuk pengembangan destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan tangguh dibentuk dengan menggunakan konsep Living Lab.
BACA JUGA:
- Indonesia Wajib Contek Circular Agriculture di Belanda
- Jaringan Alumni Belanda Sukses Ajak Wamen Belanda dan Rektor IPB Tanam Pohon
- Hand Sanitizer Langka dan Mahal, LIPI: Ini Bahan dan Cara Membuatnya Secara Mandiri
- Jangan Panik, Berikut 18 Cara Cegah Penyebaran Virus Corona di Sekolah dan Kampus
- Perhatian! Inilah Protokol Penanganan Penyebaran Virus Corona di Area Pendidikan
- Tiap Pagi SDK PENABUR Bintaro Jaya Cegah Penyebaran Virus Corona
Konsep Living Lab menggabungkan kekuatan dari lembaga-lembaga pendidikan dan penelitian dari kedua negara bekerja sama dengan komunitas lokal, pengusaha dan pemerintah. Untuk mendukung pengembangan Danau Toba, Living Lab memiliki fokus jangka panjang dengan pembelajaran yang berorientasi pada tindakan, berdasarkan eksperimen yang diambil dari kehidupan nyata.
Leave a Reply