SURABAYA, KalderaNews.com – Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Jawa Timur dilakukan di di kabupaten Banyuwangi dan Sumenep. Di kedua kota tersebut uji coba belajar tatap muka dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat sejak setelah pemberlakukan PPKM level 4 dan 3 minggu ke-5. Meskipun demikian tidak semua
Salah satu sekolah dasar negeri di Kabupaten Banyuwangi memberlakukan uji coba belajar tatap muka atau yang biasa dengan PTM dengan kapasitas maksimal 50 persen siswa dengan pemberlakukan shift.
BACA JUGA:
- Presiden Jokowi Izinkan Sekolah Tatap Muka, Tapi Harus Divaksin Dulu dan Tetap Pakai Masker
- Mendikbudristek Nadiem: Siswa Harus Segera Kembali ke Sekolah
- Resmi, Disdik Kota Semarang Mulai Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka
Shift belajar yang dimaksud dalam uji coba tatap muka adalah bila siswa sudah masuk pada hari pertama, maka keesokan harinya siswa yang telah masuk sekolah tidak perlu datang ke sekolah. Dalam uji coba tatap muka tersebut, durasi belajarnya hanya dibatasi hanya tiga jam. Pemberlakuan waktu belajar yang hanya tiga jam tersebut merupakan usaha agar anak tidak terlalu lama di luar rumah.
Sementara itu, salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Sumenep juga telah memberlakukan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat. Guru, wali murid, dan siswa menyambut dengan antusias belajara tatap muka ini, tetapi belum seluruhnya setuju. Terdapat sekitar 18 orang tua tidak setuju dan hal tersebut dianggap wajar.
Leave a Reply