JAMBI, KalderaNews.com – “Nama saya Nadiem,” sebut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, memperkenalkan diri saat bertemu masyarakat di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Bunga Kembang, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
“Saya pakai kaus Merdeka Belajar, karena kami di Kemendikbudristek percaya bahwa pendidikan bentuknya tidak hanya satu, tapi beragam. Karenanya belajar haruslah merdeka,” kata Menteri Nadiem sembari menyapa anak-anak Orang Rimba (Suku Anak Dalam), orang tua, guru, komunitas Konservasi Indonesia Warsi, dan perwakilan pemerintah Kabupaten Sarolangun.
BACA JUGA:
- Nadiem Sebut 6 Target Profil Kompetensi PAUD-PT Ini Bisa Bikin Sukses dalam Hidup
- Bermalam di Rumah Guru Penggerak di Sleman, Ini Kesan Mas Menteri Nadiem
- Mendikbudristek Nadiem Curhat Jadi Menteri di Tengah Pandemi Itu Sulit dan Banyak Stres
Mendikbudristek melanjutkan, setiap daerah punya karakteristik sendiri. “Kita harus memberikan pendidikan yang cocok. Maka dari itu, saya ke sini untuk memahami apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dibutuhkan bagi masyarakat yang masih memegang teguh kearifan lokalnya,” kata Menteri Nadiem.
Ketua PKBM Bunga Kembang, Maknun mengatakan, akses pendidikan formal masih sulit, sehingga pihaknya menyediakan kurikulum alternatif.
Leave a Reply