JAKARTA, KalderaNews.com – Sebanyak 80 persen orang tua siswa menginginkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bagi anak-anaknya. Ini artinya banyak pihak makin menyadari untuk segera mengurangi dampak permanen dari krisis pembelajaran akibat pandemi. Namun hingga kini baru 55 persen sekolah yang membuka PTM terbatas.
“Orang tua adalah garda depan (pemenuhan) kesehatan dan pendidikan bagi anak-anaknya. Mereka harus berperan akif agar sekolah disiplin menjalankan protokol Kesehatan (prokes),” ucap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim di sebuah stasiun televisi swasta pada Jumat, 15 Oktoner 2021.
BACA JUGA:
- Tatap Muka Perdana Jenjang SD di PENABUR International Kelapa Gading Berlangsung Ketat
- Kampus Jangan Takut Tatap Muka, Rektor Harus Dorong Mahasiswa Ciptakan Pekerjaan
- Duh, WHO Soroti Klaster Covid-19 Sekolah Tatap Muka di Sumbar dan Kalbar
Terkait Asesmen Nasional (AN), Nadiem menegaskan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari AN. Siswa tidak perlu menyiapkan diri seperti mengikuti les tertentu sebelumnya.
AN adalah potret kualitas pembelajaran di sekolah yang diambil dari sebagian kecil responden.
“Kita ingin mengetahui kompetensi siswa yang terefleksikan dalam AN (secara apa adanya),” terang Nadiem.
Leave a Reply