TARAKAN, KalderaNews.com – Zipora Yemima Wati, seorang guru di Kecamatan Tarakan Utara, Kota Tarakan, Kalimantan Utara tak menyangka, rumahnya kedatangan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.
Sambil menyeka air matanya, Zipora mengucapkan, “Terima kasih, sudah mau mampir dan menginap, Mas Menteri.”
BACA JUGA:
- Menteri Nadiem Lepas 16.757 Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 3, Begini Pesannya
- Menteri Nadiem: Kurikulum Merdeka Opsi bagi Sekolah, Inilah 4 Keunggulannya
- Menteri Nadiem Luncurkan Merdeka Belajar Episode 17: Revitalisasi Bahasa Daerah
Sembari bercanda dengan Zipora yang mengajar di TK Filadelfia, Menteri Nadiem mengaku juga sebagai seorang ‘guru TK’, mengingat anak-anaknya yang masih usia dini. Zipora kemudian memberikan contoh-contoh mengajar secara kreatif kepada Mendikbudristek.
Cara-cara kreatif itu diakui Zipora didapatkannya dari Program Guru Penggerak.
“Melalui program Guru Penggerak, saya belajar bagaimana memberikan disiplin positif dan pembelajaran berdiferensiasi, di mana saya dapat memetakan kemampuan dan potensi setiap murid. Sehingga, saya tidak menyamaratakan cara saya mengajar,” jelas Zipora.
Menteri Nadiem mengatakan, “Itulah alasan kenapa Kemendikbudristek menghadirkan Kurikulum Merdeka. Kita ingin guru punya kemerdekaan dalam mengajar. Merupakan hak guru untuk mengajar maju atau mundur, ketika tau bahwa ada murid yang lebih tertinggal dari murid lainnya.”
Leave a Reply