Selamat! Mahasiswa UNPAR Raih Juara I Lomba Film Pendek STF Driyarkara Jakarta

Sharing for Empowerment

Dia berharap, film yang digarap oleh timnya tersebut dapat menjadi pengingat bahwa sebagai manusia, suka-tidak suka, orang seharusnya tidak melupakan fakta bahwa dirinya harus berjumpa dengan orang lain.

“Menolak untuk berjumpa dengan orang lain secara tidak langsung menolak untuk menjadi manusia,” katanya.

Menurutnya, media film pendek merupakan media yang unik dalam menyampaikan suatu pesan pada saat ini.

“Lomba film pendek itu unik. Film pendek menjadi salah satu cara, yang kebetulan sedang populer dan digemari, untuk menyampaikan gagasan, ide, pendapat. Lomba ini, dengan demikian, mengasah kreativitas orang untuk menyampaikan gagasannya. Tidak perlu selalu dengan cara yang keras, rigid, dan kaku,” ucap Marchelino.

Dalam menggarap karyanya, pengerucutan ide untuk membuatnya menjadi spesifik dan terarah menjadi tantangan tersendiri.

“Selain itu, tantangan lainnya, meskipun tidak pernah benar-benar menyulitkan, adalah keterbatasan sarana. Pada dasarnya kami bukanlah profesional. Dengan demikian, kami mesti beradaptasi dengan sarana yang ada agar dapat menghasilkan karya yang maksimal,” katanya.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*