JAKARTA, KalderaNews.com – Menjadi seorang remaja memang tidak bisa dibilang mudah. Banyak penyesuaian dan tugas perkembangan secara psikologis yang harus dilakukan. Hal ini bisa menimbulkan ketakutan, kekhawatiran bahkan overthinking.
Overthinking sendiri bila tidak diatasi dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan dan juga mental. Setidaknya dengan mengenali penyebab overthinking, kita bisa mengatasinya dengan baik. Inilah 7 jenis overthinking yang sering melanda remaja dan cara mengatasinya. Baca sampai selesai, ya.
BACA JUGA:
- Kaum Overthinking Harus Tahu! Inilah 6 Cara Tidur Lebih Berkualitas
- Overthinking? Yuk, Kenali Tandanya Agar Bisa Dihindari
- Kamu Insomnia Overthinking? Coba Teknik Pernapasan 478 Ini
Khawatir dengan masa depan
Khawatir dengan mas a depan adalah ketika kita terlalu memikirkan skenario-skenario terburuk di masa depan. Terlalu memikirkan keburukan yang bisa menimpa diri kita di masa depan dapat menjadi salah satu penyebab overthinking.
Solusi yang dapat dilakukan untuk overthinking jenis ini adalah:
- Membuat rencana yang jelas dan spesifik untuk tujuan kita di masa depan.
- Fokus mengerjakan hal-hal di masa sekarang untuk tujuan besar di masa depan tersebut.
Tenggelam dalam masa lalu
Kita tidak bisa mengubah masa lalu. Terus menerus mengulangi skenario kesalahan di masa lalu dalam pikiran kita akan membuat kita terjebak dalam overthinking yang tiada bertepi.
Bila mempunyai overthinking jenis ini, solusi yang dapat kamu lakukan adalah mengubah mindset. Melakukan kesalahan adalah sesuatu yang wajar, yang terpenting adalah tidak mengulanginya lagi di masa depan. Maafkan dirimu, maafkan masa lalumu.
Memikirkan gembaran besar
Maksudnya adalah selalu mempertanyakan hal-hal seperti: apa tujuan hidupku, sebenarnya apa sih passionku, apakah aku berada dalam hubungan pacaran yang benar, dan pertanyaan-pertanyaan besar lainnya. Pertanyaan-pertanyaan seperti itu tidak salah tetapi bisa membuat kita terjebak dalam sebuah lingkaran overthinking.
Solusinya adalah fokus pada apa yang bisa kontrol saat ini yakni tindakan dan pikiran kita.
Membaca pikiran orang
Selalu mencoba memprediksi apa yang dipikirkan orang lain akan membuat kita berputar-putar dalam overthinking serta asumsi-asumsi yang belum tentu benar. Cara mengatasinya adalah bersikap secara nyata. Kita bukan pesulap atau cenayang. Lebih baik bertanya daripada menebak-nebak pikiran orang.
Sulit membuat keputusan
Tidak bisa membuat sebuah keputusan, bahkan keputusan kecil seperti memilih mau makan apa, atau akan memakai baju yang mana untuk ke kampus hari ini juga menjadi jenis overthinking yang bisa melanda remaja. Cara mengatasinya adalah berhenti menjadi seorang yang perfeksionis. Karena tidak ada satu pun keputusan sempurna di muka bumi ini.
Pikiran buruk yang tidak pernah habis
Hal ini terjadi bila pikiran negates terhadap diri kita terus menerus muncul tanpa kita sadari. Solusi yang dapat dilakukan adalah coba ubah pikiran negatif tersebut menjadi pikiran positif, kita harus meyakini bahwa pikiran hanyalah pikiran, yang bisa muncul dan pergi begitu saja.
Mental chatter
Mental chatter merupakan sebuah kondisi saat otak kita terus menerus mengeluarkan pikiran tanpa bisa kita hentikan. Bahkan seperti terjadi percakapan atau berbicara dengan diri sendiri. Solusi yang bisa kita lakukan bila kita mengalami overthinking jenis ini adalah rutin meditasi dam melakukan sesuatu secara aktif seperti yoga atau olahraga yang lain.
Nah, itulah tujuh jenis overthinking yang dapat saja kita alami pada masa remaja. Bila dengan cara di atas kamu merasa kesulitan mengurangi overthinking itu, kamu bisa mencari pertolongan pada ahli yang lebih berkompeten, ya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.


Leave a Reply