CIANJUR, KalderaNews.com – Ratusan sekolah di Cianjur, Jawa Barat rusak digoyang bencana alam gempa bumi. Siswa pun belajar secara daring.
Dinas Pendidikan ,Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Cianjur, Jawa Barat mencatat gempa bumi telah menyebabkan 142 bangunan SD dan SMP rusak berat di tiga kecamatan.
Kepala Disparpora Cianjur, Akib Ibrahim mengatakan, seratusan lebih bangunan sekolah mengalami rusak berat, sedang, dan ringan, teridir atas 121 bangunan SD dan 21 bangunan SMP yang tersebar di Kecamatan Cugenang, Cianjur, dan Pacet.
BACA JUGA:
- Usai Gempa, Waspadai Bencana Susulan Tanah Longsor dan Banjir Bandang!
- Kemendikbudristek Gerak Cepat Identifikasi Dampak Gempa pada Dunia Pendidikan
- Gempa Berkekuatan M 5,6 Berlokasi di 10 Km Barat Daya Kabupaten Cianjur
“Kami masih melakukan pendataan karena ada beberapa desa yang masih terisolir, namun data sementara yang sudah masuk baru 142 bangunan sekolah yang rusak, sehingga pembelajaran dilakukan daring sampai penanganan gempa tuntas,” ujar Akib Ibrahim.
Pihak Disparpora belum bisa memastikan penerapan pembelajaran secara daring akan dilakukan sampai kapan, mengingat masa penanganan darurat bencana salama 30 hari setelah gempa terjadi.
“Kita berharap bangunan sekolah yang rusak dapat segera diperbaiki, kecuali yang rusak berat dan membutuhkan waktu lama untuk perbaikan. Sesuai perintah dari pusat, pembangunan sekolah yang rusak akibat gempa langsung diperbaiki,” katanya.
Leave a Reply