Sungkeman Massal Anak Pada Ibunya di Bandung Meriahkan Hari Ibu

Sungkeman massal di Festival Kebaya Spesial Hari Ibu, Bandung
Sungkeman massal di Festival Kebaya Spesial Hari Ibu, Bandung (KalderaNews/Disdik Jabar)
Sharing for Empowerment

BANDUNG, KalderNews.com – Festival Kebaya Spesial Hari Ibu yang diperingati oleh Karang Taruna Kelurahan Nyengseret, Kota Bandung pada hari ini ditandai dengan sungkeman massal yang dilakukan sang anak kepada ibunya.

Warga sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Tak kurang, ada 70 warga yang berpartisipasi dan hadir di Lapangan voli RW 05 Jln. Liogenteng II tersebut.

Peserta yang kebanyakan anak-anak pun disulap bak model dan berjalan di catwalk mengenakan kebaya.

BACA JUGA:

Kasih ibu sepanjang masa. Kalimat sederhana itu berarti besar bagi anak yang tumbuh dipenuhi cinta sang ibu. Dalam adat Sunda, cinta ibu membuncah saat sungkeman. Di telapak tangannya, sang anak yang membungkuk tak perlu lagi menyembunyikan rasa terima kasihnya. Sebab, peluk ibu selalu hangat dan jujur. Meski tanpa kata-kata, air mata mampu mengungkapkan semuanya.

Sedangkan bagi anak belia, alunan lagu “Bunda” karya Melly Goeslaw ampuh menumbuhkan haru pada sang ibu.

Penanggung jawab acara, Sandy Syarif menuturkan, tujuan festival ini adalah menggaungkan betapa pentingnya sosok seorang ibu.

“Hidup tanpa ibu akan hampa karena sosok ibu sangat luar biasa di mata kami,” tutur Sandy.

Sehingga, kegiatan seperti ini diharapkan mampu kembali meningkatkan anak-anak tentang betapa berartinya seorang ibu.

“Kita ingin memperlihatkan, (terlebih) kepada orang yang masih punya orang tua bahwa ibu itu berharga, ibu itu enggak akan ada gantinya,” ujarnya.

Dipilihnya tajuk acara “Festival Kebaya” tak lain untuk membumikan kebaya sebagai pakaian tradisional di Indonesia. Sebab, ramai diwartakan ada empat negara Asia Tenggara yang mencoba mendaftarkan kebaya sebagai warisan negaranya ke UNESCO.

“Negara lain mengajukan kebaya sebagai warisannya, sedangkan kebaya kan milik Indonesia. Maka, kita sandingkanlah biar khususnya di Kelurahan Nyengseret bangga menggunakan kebaya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*