
JAKARTA, KalderaNews.com – Setiap 24 April, kita memperingati Hari Angkutan Nasional. Begini sejarah penetapan Hari Angkutan Nasional.
Angkutan sendiri secara umum memiliki arti kendaraan bergerak yang menggunakan tenaga mesin, baik itu manusia ataupun hewan, dengan tujuan untuk memudahkan mobilitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Angkutan juga memegang peranan penting sehubungan dengan proses pengembangan dan pembangunan di setiap wilayah Indonesia yang tidak dapat dicapai dengan lancar tanpa adanya sarana angkutan yang memadai.
BACA JUGA:
- Menhub: Puncak Arus Balik Senin, 24 April dan Selasa, 25 April 2023, Hindari Kemacetan!
- Makan di Warung Cuma Rp15 Ribu Jadi Daya Tarik Wisatawan Asing Datang ke Bali
- Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Saat Arus Balik dan Mudik Lebaran 2023, Ini Daftar Lengkap Wilayahnya
Sejarah Hari Angkutan Nasional
Hari Angkutan Nasional ini ditandai dengan adanya DAMRI sebagai moda transportasi umum di Indonesia.
Angkutan DAMRI pertama kali didirikan pada 1943 di masa pendudukan Jepang.
Ada dua kendaraan yang dipakai saat itu, yakni Unyu Zigosha yang menangani angkutan barang dengan kendaraan truk dan gerobak atau cikar.
Selain itu ada juga Zidosha Sokyoko yang melayani angkutan orang menggunakan kendaraan mesin motor dan bus.
Namun dua tahun kemudian, kedua institusi tersebut berganti nama setelah kemerdekaan Republik Indonesia.
Unyu Zigyosha ppun berganti nama menjadi Djawatan Pengangkoetan, sedangkan Zidosha Sokyoko menjadi Djawatan Angkutan Darat.
Maka, pada tahun 1946, Kementerian Perhubungan mengeluarkan Maklumat Perhubungan RI No.01/DAM/46.
Maklumat itu berisi keputusan penggabungan Djawatan Pengangkoetan dan Djawatan Angkutan Darat menjadi Djawatan Angkaoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI).
Nah, dari situlah muncul ide untuk memperingati Hari Angkutan Nasional setiap 24 April.
Tujuan Hari Angkutan Nasional
Peringatan Hari Angkutan Nasional juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
Peringatan Hari Angkutan Nasional diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi para pengguna angkutan umum untuk saling menjaga segala fasilitas yang tersedia.
Perkembangan angkutan umum di Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan sisi kenyamanan, keamanan, keselamatan bagi masyarakat, dan dampaknya bagi kesehatan lingkungan.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply