LONDON, KalderaNews.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memaparkan visi misi, praktik baik, serta capaian dari Merdeka Belajar sebagai kebijakan transformatif di bidang pendidikan yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek.
Berawal dari kesadaran akan situasi pembelajaran yang masih butuh banyak peningkatan, kemudian diperparah oleh pandemi COVID-19, Kemendikbudristek menghadirkan Merdeka Belajar dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan dan menjadikan proses belajar sebagai pengalaman yang menyenangkan bagi pelajar di Indonesia.
“Untuk melahirkan pembelajar sepanjang hayat, kita perlu menghadirkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak kita,” terang Menteri Nadiem saat menghadiri Education World Forum (EWF) di Queen Elizabeth II Centre yang berlangsung pada 7–10 Mei 2023.
BACA JUGA:
- Rayakan Hardiknas Nadiem Klaim Merdeka Belajar Sudah Dekat dengan Cita-cita Luhur Ki Hadjar Dewantara
- Inilah Teks Pidato Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk Hari Pendidikan Nasional 2023
- Puti Guntur Soekarno Cecar Nadiem Soal Nasib Guru PPPK yang Belum SK Penempatan
Lebih lanjut, Mendikbudristek menjelaskan tiga terobosan besar yang digerakkan melalui Merdeka Belajar. Pertama, mengganti ujian berbasis mata pelajaran dengan Asesmen Nasional (AN) yang lebih menekankan pada proses pengembangan kemampuan literasi dan numerasi serta kemampuan berpikir kritis peserta didik. Di samping itu, AN juga menggarisbawahi komitmen satuan pendidikan untuk menjadi lingkungan belajar yang bebas dari perundungan, intoleransi, dan kekerasan seksual.
Leave a Reply