
JAKARTA, KalderaNews.com – Prediksi BMKG, awal musim hujan di Indonesia akan terjadi pada bulan November 2023. Inilah hasil prediksinya.
Namun, menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, akhir musim kemarau dan awal musim hujan tahun 2023 di wilayah Indonesia waktu akan terjadinya berbeda-beda.
Awal musim hujan umumnya berkaitan erat dengan peralihan angin timuran atau angin dari arah Australia.
Atau juga disebut Monsun Australia yang beralih menjadi angin baratan atau Monsun Asia, yaitu angin yang berasal dari arah Benua Asia.
BACA JUGA:
- Kepala BMKG: PJJ dan WFH Berhasil Turunkan Tingkat Polusi Udara Jakarta
- Awas El-Nino Hingga Akhir Tahun, Wajib Pandai-pandai Hemat Air, Ini Penjelasan Ilmiahnya
- BMKG Prediksi Bumi Alami Kerentanan Stok Pangan pada 2050, Inilah Penyebabnya
Dwikorita menjelaskan, angin yang berasal dari Benua Asia membawa uap-uap air dari Samudera Pasifik di sekitar Asia.
Maka diharapkan akan segera memberikan awan-awan hujan yang lantas mendatangkan awal musim hujan di wilayah Indonesia.
Musim Hujan mundur dan berbeda
Berlandas prediksi BMKG, kata Dwikorita, angin timuran yang berasal dari Australia diprediksi masih tetap aktif sampai bulan November 2023.
Hal ini terutama di Indonesia bagian selatan, yang paling dekat dengan wilayah Australia.
Sedangkan angin baratan yang berasal dari Benua Asia diprediksi akan datang lebih lambat dari normalnya.
Sehingga awal musim hujan 2023 di Indonesia diprediksi akan terjadi pada bulan November 2023. Ini berlangsung mundur dan tidak terjadi serentak.
Prediksi BMGK, awal musim hujan
Nah, berikut ini hasil prediksi BMKG terkait awal musim hujan:
- September 2023: sebagian Sumatera Barat dan Riau bagian selatan.
- Oktober 2023: Jambi, Sumatera Selatan bagian utara, Jawa Tengah bagian selatan, sebagian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian barat, sebagian besar Kalimantan Timur.
- November 2023: Sumatera Selatan, Lampung, sebagian besar Banten, Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, Bali, sebagian kecil NTB, sebagian kecil NTT, Sulawesi Utara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian besar Sulawesi Selatan, Maluku Utara bagian utara, dan Papua Selatan bagian selatan.
- Desember 2023: Jawa Timur bagian utara, sebagian besar NTB, sebagian besar NTT sebagian besar Sulawesi Tenggara, dan Maluku
Dwikorita mengingatkan bahwa musim kemarau tahun 2023 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena terasa lebih kering.
Dia juga menyampaikan, agar masyarakat bersiap lantaran musim kemarau ini mungkin hanyalah awal dari musim kemarau panjang lainnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply