JAKARTA, KalderaNews.com – Gaya sitasi dalam penulisan ilmiah ada bermacam-macam. Apa saja ya? Dan seperti apa contohnya? Berikut penjelasannya!
Penulisan artikel ilmiah yang berkualitas memerlukan penggunaan sitasi yang tepat dan konsisten untuk mengakui sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian dan mendukung argumen yang dibuat.
Pada umumnya, tiga gaya sitasi yang umum digunakan dalam penulisan ilmiah yaitu APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), dan Chicago (Chicago Manual of Style).
BACA JUGA:
- 9 Aplikasi Sitasi Ilmiah untuk Membuat Daftar Pustaka, Kamu Wajib Mencoba
- Inilah Daftar Website yang Sangat Membantu Mahasiswa dalam Mengerjakan Tugas-tugas Kuliahnya
- Jenis-Jenis Indeks Jurnal Nasional dan Internasional dalam Dunia Ilmiah
Inilah penjelasan sitasi beserta contoh-contohnya:
1. APA (American Psychological Association)
Gaya APA sering digunakan dalam ilmu sosial, psikologi, pendidikan, dan ilmu terkait.
Berikut adalah contoh sitasi dalam gaya APA:
Dalam teks: Sitasi APA di dalam teks perlu menuliskan nama penulis dan tahun publikasi dalam kurung. Contoh:
(Smith, 2020).
Daftar Referensi: Sitasi APA dalam daftar referensi diurutkan secara alfabetis berdasarkan nama penulis.
Contoh sitasi buku:
Smith, J. (2020). Psikologi Kognitif. Penerbit ABC.
Contoh sitasi jurnal:
Brown, A., & Johnson, B. (2019). Hubungan Antara Stres Dan Kesehatan Mental. Jurnal Psikologi, 45(3), 201-215.
2. MLA (Modern Language Association)
Gaya MLA umumnya digunakan dalam humaniora, sastra, bahasa, dan ilmu sosial lainnya. Berikut adalah contoh sitasi dalam gaya MLA:
Dalam Teks: Dalam teks, sitasi MLA dilakukan dengan menulis nama penulis dan nomor halaman dalam kurung.Contoh:
(Smith 45).
Daftar Pustaka: Menurut gaya MLA, daftar pustaka diurutkan secara alfabetis berdasarkan nama penulis.
Contoh sitasi buku:
Smith, John. Psikologi Kognitif. Penerbit ABC, 2020.
Contoh sitasi artikel jurnal:
Brown, Alice, dan Brian Johnson. “Hubungan Antara Stres Dan Kesehatan Mental.” Jurnal Psikologi, vol. 45, no. 3, 2019, hal. 201-215.
3. Gaya Chicago (Chicago Manual of Style)
Gaya Chicago memiliki dua sistem kutipan yang berbeda yaitu sistem catatan dan sistem kutipan penutup.
Keduanya sering digunakan dalam humaniora dan ilmu sosial. Berikut adalah contoh sitasi dalam sistem catatan Chicago:
Dalam Teks (Sistem Catatan): Dalam sistem catatan, sitasi dilakukan dengan menulis catatan kaki atau catatan di akhir paragraf yang mencakup kutipan. Contoh:
^1 Smith, John. Psikologi Kognitif (Penerbit ABC, 2020), 35.
Daftar Referensi (Sistem Catatan): Daftar referensi dalam sistem catatan Chicago mencakup daftar buku, artikel jurnal, dan sumber-sumber lainnya yang diacu.
Contoh sitasi buku:
Smith, John. Psikologi Kognitif. Penerbit ABC, 2020.
Contoh sitasi artikel jurnal:
Brown, Alice, dan Brian Johnson. “Hubungan antara stres dan kesehatan mental.” Jurnal Psikologi 45, no. 3 (2019): 201-215.
Dalam Teks (Sistem Kutipan Penutup): Dalam sistem kutipan penutup, informasi lengkap tentang sumber dimasukkan dalam kurung pada akhir kalimat yang mencakup kutipan.
Contoh: (Smith 2020, 35).
Gaya sitasi yang digunakan dalam penulisan artikel ilmiah harus dipilih sesuai dengan bidang penelitian dan pedoman yang ditetapkan oleh lembaga atau jurnal yang kamu tuju.
Jadi, sangatlah penting untuk mematuhi aturan gaya sitasi yang digunakan jika ingin artikel ilmiahmu diterima oleh pihak jurnal tertentu.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply