Cara Membuat Gap Penelitian yang Relevan dan Signifikan

Sharing for Empowerment

2. Identifikasi Poin-Poin Tidak Terjawab

Setelah menguasai literatur yang ada, identifikasi poin-poin atau pertanyaan-pertanyaan yang masih belum terjawab atau belum cukup dijelaskan dalam penelitian sebelumnya.

Pertimbangkan aspek-aspek berikut:

  • Kesenjangan Pengetahuan: Ada data atau informasi yang kurang dalam literatur yang ada?
  • Kontroversi atau Perselisihan: Apakah ada perbedaan pendapat atau kontroversi dalam penelitian sebelumnya yang belum terselesaikan?
  • Perkembangan Baru: Apakah ada perkembangan terbaru dalam bidang tersebut yang mungkin memerlukan penyelidikan lebih lanjut?

3. Pertimbangkan Relevansi Sosial atau Praktis

Selain mencari gap dalam literatur ilmiah, pertimbangkan juga relevansi sosial atau praktis dari topik penelitian.

Apakah penelitian kamu dapat memberikan manfaat praktis atau solusi untuk masalah dunia nyata?

4. Konsultasi dengan Rekan Peneliti atau Dosen

Membicarakan ide-ide yang kamu miliki dengan rekan penelitian atau dosen dapat membantu mengidentifikasi gap penelitian yang lebih jelas.

Diskusi dengan orang lain dapat memberikan sudut pandang tambahan dan membantumu merumuskan pertanyaan penelitian yang lebih baik.

5. Coba Review

Seringkali, gap penelitian perlu direvisi saat penelitian berlangsung. Review dan revisi adalah proses yang akan selalu ada dan bersifat dinamis.

Kamu hanya perlu memerlukan keterbukaan untuk beradaptasi dengan temuan dan perubahan dalam bidang penelitianmu.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*