Anggota DPR Ini Ragukan Efektivitas Program Kurikulum Merdeka Tangani Perundungan di Kalangan Pelajar

Perundungan dan penganiayaan pelajar di Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan
Perundungan dan penganiayaan pelajar di Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Muhamad Nur Purnamasidi, seorang anggota Komisi X DPR RI, mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya insiden perundungan di kalangan pelajar.

Ia pun meragukan efektivitas dari program ‘Kurikulum Merdeka’ yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai upaya untuk mencegah tindakan kekerasan di lingkungan pendidikan.

Purnamasidi mengungkapkan perasaannya, “Kasus perundungan di sekolah membuat kami agak marah, apalagi ini terjadi di institusi pendidikan. Mas Menteri sudah menciptakan Kurikulum Merdeka dengan tujuan menghasilkan individu yang mencintai Pancasila. Namun, jika yang terjadi justru perundungan di sekolah, Komisi X meragukan pencapaian tujuan pendidikan melalui kurikulum merdeka ini.”

BACA JUGA:

Selain itu, Purnamasidi juga mengajukan pertanyaan tentang pengawasan dan evaluasi yang dilakukan terhadap ‘Kurikulum Merdeka’.

Ia khawatir bahwa jika tidak ada tindak lanjut yang memadai, para pelajar tidak akan merasa aman di sekolah.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*