JAKARTA, KalderaNews.com – Muhamad Nur Purnamasidi, seorang anggota Komisi X DPR RI, mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya insiden perundungan di kalangan pelajar.
Ia pun meragukan efektivitas dari program ‘Kurikulum Merdeka’ yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai upaya untuk mencegah tindakan kekerasan di lingkungan pendidikan.
Purnamasidi mengungkapkan perasaannya, “Kasus perundungan di sekolah membuat kami agak marah, apalagi ini terjadi di institusi pendidikan. Mas Menteri sudah menciptakan Kurikulum Merdeka dengan tujuan menghasilkan individu yang mencintai Pancasila. Namun, jika yang terjadi justru perundungan di sekolah, Komisi X meragukan pencapaian tujuan pendidikan melalui kurikulum merdeka ini.”
BACA JUGA:
- Cara Mencegah Bullying pada Anak di Lingkungan Sekolah ataupun Rumah
- Terjadi 12 Kasus Bullying di Sekolah selama 2023, FSGI: Segera Bentuk Satgas di Sekolah!
- Kenali 5 Jenis Bullying yang Sering Dialami Anak dan Remaja
Selain itu, Purnamasidi juga mengajukan pertanyaan tentang pengawasan dan evaluasi yang dilakukan terhadap ‘Kurikulum Merdeka’.
Ia khawatir bahwa jika tidak ada tindak lanjut yang memadai, para pelajar tidak akan merasa aman di sekolah.
Leave a Reply