JAKARTA, KalderaNews.com – Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi unit kerja yang bertugas memastikan penguatan karakter terjadi di sektor pendidikan. Salah satunya adalah dengan menggelar yang digagas sebagai upaya menyukseskan Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Kepala Puspeka Kemendikbud, Hendarman mengaku masih terus mencari cara dan strategi bagaimana mengatasi empat isu kritis pendidikan yaitu intoleransi, perundungan, kekerasan seksual dan narkoba.
“Harus ada keberanian, tidak boleh membiarkan kekerasan itu berlanjut, di lingkungan kita, termasuk juga di dalam rumah kita,” tegasnya baru-baru ini dalam webinar “Anti Kekerasan Berbasis Gender”.
BACA JUGA:
- Inilah Isi Lengkap Pidato Mas Menteri Nadiem di Peringatan Hari Guru Nasional 2020
- 25 November Hari Guru Nasional, Yuk Meriahkan dengan 25 Ucapan Ini!
- Inilah Arti dan Makna Logo Hari Guru Nasional (HGN) 2020 yang Terbaru
Webinar membahas bentuk dan dampak kekerasan berbasis gender pada seseorang. Dalam kesempatan tersebut, peserta diimbau membantu korban kekerasan dan turut memberi pemahaman bahwa setiap orang berhak memaksimalkan potensi dirinya dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul, cerdas dan berkarakter terlepas dari apapun gendernya.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber di antaranya adalah Maria Ulfah (Komisioner Komnas Perempuan), Indra Brasco (publik figur, ayah empat anak) dan Gisella Tani Pratiwi (Psikolog Anak Yayasan Pulih).
Leave a Reply