Intoleransi, Perundungan, Kekerasan Seksual dan Narkoba Jadi Isu Kritis Pendidikan Saat Ini

Sharing for Empowerment

“Bukan hanya kita harus copy paste dengan apa yang sudah dilakukan sebelumnya, karena setiap anak mempunyai karakter yang berbeda, mempunyai keunikan masing-masing,” ungkapnya.

Ada salah satu tips di keluarga Indra untuk mencegah anak dari kekerasan berbasis gender yaitu indra selalu meminta izin kepada anaknya apabila akan membuka baju untuk memandikan anak mulai anak usia dini. Hal itu secara tidak langsung mengajarkan kepada anak-anak untuk menghargai diri sendiri.

Selain itu, Indra juga memberitahu anak-anaknya siapa aja yang boleh membuka baju, menggantikan baju, memandikan dan atau menyentuh mereka.

“Penting adanya kerja sama dengan guru dalam hal pengawasan anak,” tambahnya yang selalu mengingatkan beberapa bagian tubuh yang memang mereka harus dijaga.

Sementara itu, psikolog Gisella Tani Pratiwi menunjukkan presentase jumlah kasus kekerasan anak di Indonesia yang memperihatinkan. Menurutnya, 50% anak menjadi korban pem-bully-an di sekolah.

“Kalau berbicara tentang kasus kita perlu menyadari bahwa kasus yang ada adalah seperti fenomena gunung es, yang kita ketahui hanya puncaknya saja, apa yang terlihat, apa yang dilaporkan, apa yang dilayani oleh lembaga layanan ataupun lembaga hukum (hanya sedikit). Saya yakin masih banyak kasus lain yang belum terungkap karena berbagai macam hal,” ungkapnya menggambarkan kasus kekerasan seksual pada anak.

Ella sapaan akrab Gisella juga menjelaskan mengapa anak rentan menjadi korban, di antaranya adalah karena anak masih berpikir sederhana dan terbatas.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*