BANDUNG, KalderaNews.com – Universitas Pasundan (Unpas) untuk pertama kalinya memwisuda mahasiswa dari Fakultas Kedokteran, pada Wisuda Gelombang I TA 2023/2024.
Acara wisuda tersebut dilaksanakan di gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), pada Sabtu, 11 November 2023.
Universitas Pasundan mewisuda 2.643 wisudawan program Sarjana, Magister, dan Doktor. Helatan wisuda juga bertepatan dengan Dies Natalis ke-63.
BACA JUGA:
- STAIMAS Wonogiri Gelar Wisuda Perdana, Lulusan Diharap Bisa Bersaing di Pasar Kerja
- IIQ Jakarta Memwisuda 513 Sarjana Hafizh Qur’an, Tekankan Pentingnya Peran Perempuan
- STAISPA Yogyakarta Gelar Wisuda Sarjana, Harapkan Agar Alumni Bisa Menjadi Pemberi Solusi
Program wisuda ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diikuti wisudawan program Pascasarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Fakultas Kedokteran.
Sementara sesi kedua untuk wisudawan Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Kemudian ada Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan Fakultas Teknik.
FK Unpas lahirkan 42 lulusan pertama
Menurut Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU., Wisuda Gelombang I TA 2023/2024 menjadi momen penting.
Hal ini dikarenakan menandai lahirnya lulusan pertama Fakultas Kedokteran yang menyandang gelar S.Ked.
“Alhamdulillah, sudah lahir 42 lulusan pertama dari Fakultas Kedokteran. Setelah ini, mereka akan memasuki tahap profesi dan bisa mulai belajar di RS pendidikan milik sendiri (RS Pasundan) karena telah memiliki izin operasional,” jelas Eddy.
Rektor menuturkan, bertambahnya lulusan Fakultas Kedokteran akan memperkuat kontribusi Unpas di masyarakat.
Terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu lulusan juga diperkuat dari disiplin ilmu sosial, politik, hukum, ekonomi, pendidikan, seni, dan teknik.
“Lulusan Unpas diharapkan bisa kembali ke masyarakat untuk mengabdikan ilmu pengetahuannya dan memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” paparnya.
Rektor juga menambahkan bahwa saat ini sudah memasuki era society 5.0 yang harus diselesaikan dengan kolaboratif.
“Mengingat sekarang kita memasuki era society 5.0, perlu diingat bahwa tidak ada lagi paradigma tunggal, jadi masalah harus diselesaikan secara kolaboratif,” imbuh Eddy.
Lulusan harus adaptif
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Belmawabud Dr. Cartono, M.Pd., M.T. menyebut, untuk sampai ke titik ini, para wisudawan mesti melalui proses yang luar biasa.
Ia berharap, lulusan Unpas mampu adaptif dengan dunia kerja, terlebih bagi lulusan program sarjana yang selama menempuh studi sudah dibekali kurikulum.
Adapun kurikulum yang sudah diberikan kepada para lulusan program sarjana sudah berorientasi pada kebutuhan dunia kerja.
“Kami memberikan hak belajar tiga semester di luar prodi agar mahasiswa memperoleh kompetensi tambahan, baik hard skill maupun soft skill. Saya harap, mereka bisa survive dan mewarnai kehidupan bermasyarakat sesuai visi Unpas, yaitu Pengkuh Agamana, Luhung Elmuna, dan Jembar Budayana,” tegas Cartono.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply