JAKARTA, KalderaNews.com – BMKG meminta masyarakat waspada dan siap-siaga akan potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi sampai Februari mendatang.
“Cuaca ekstrem dapat terjadi selama periode puncak musim hujan di Januari dan Februari,” ucap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta.
“Hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia,” lanjutnya.
BACA JUGA:
- Catat, 14 Fenomena Astronomi yang Terjadi Sepanjang Tahun 2024
- Berikut Ini 12 Jadwal Fenomena Hujan Meteor di Tahun 2024
- BMKG: Kondisi Iklim Indonesia pada 2024 Netral
Penyebab cuaca ekstrem
Dwikorita menjelaskan, terdapat tiga penyebab terjadinya cuaca ekstrem ini.
Pertama, Monsun Asia yang menunjukkan aktifitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir, yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.
Kedua, adanya daerah tekanan rendah memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.
Kondisi ini juga bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan angin kencang.
Ketiga, aktifitas gelombang atmosfer masih menunjukkan kondisi yang signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem.
Leave a Reply