JAKARTA, KalderaNews.com – Kamu mau mengamati hujan meteor? Puncak Eta Aquarids bakal terjadi di tahun ini. Inilah jadwal dan cara mengamtinya.
Hujan meteor sendiri terjadi saat meteoroid atau batu luar angkasa memasuki atmosfer Bumi.
Saat meteoroid melewati atmosfer Bumi, terjadi gesekan udara yang menyebabkan batuan itu terbakar.
BACA JUGA:
- 2024 Adalah Tahun Kabisat, Begini Cara Menghitungnya!
- Waspada Cuaca Ekstrem! Indonesia Masuk Periode Pancaroba
- Begini Cara Menghindari Angin Puting Beliung, Tetap Waspada!
Proses inilah yang kemudian tampak seperti bintang jatuh dari Bumi. Dan, ketika batuan yang jatuh berjumlah banyak, maka terjadilah hujan meteor.
Hujan meteor terjadi hampir sepanjang tahun. Setiap periode, hujan meteor memiliki nama, sepreti hujan meteor Perseids, Orionids, Leonids dan Eta Aquarids.
Hujan meteor Eta Aquarids
Eta Aquarids adalah fenomena hujan meteor yang bisa dilihat menggunakan mata telanjang.
Hujan meteor ini berasal dari debu dan pasir dari komet Halley yang memasuki atmosfer Bumi, dam memiliki kecepatan sekira 148.000 mph, setara 66 km/detik ke atmosfer bumi.
Penamaan Eta Aquarids berdasarkan radian atau titik di langit di mana meteor tampak berasal.
Radian Eta Aquarids muncul di rasi Aquarius. Eta berasal dari Huruf Yunani yang digunakan untuk menamai radian hujan meteor.
Leave a Reply