Menteri Nadiem: Satgas Anti-Perundungan Sudah Dibentuk di 90% Sekolah, Kerjanya Ngapain Ya?

Sharing for Empowerment

Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman.

“Karena berbagai isu kekerasan di dunia pendidikan yang saat ini selalu dan sering sekali terjadi hanya bisa diberantas melalui dukungan dari masyarakat,” katanya.

Kasus perundungan di sekolah terus meningkat

Berdasar data Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), terdapat 30 kasus perundungan di sekolah sepanjang 2023.

Angka ini tentu meningkat dari tahun sebelumnya, yang berjumlah 21 kasus.

Sebanyak 80 persen kasus perundungan pada 2023 terjadi di sekolah yang di bawah Kelola Kemendikbudristek, dan 20 persen di sekolah di bawah Kementerian Agama.

Nah, dari 30 kasus perundungan pada 2023, sebanyak 50 persen terjadi di jenjang SMP/sederajat, 30 persen di jenjang SD/sederajat, 10 persen di jenjang SMA/sederajat, dan 10 persen di jenjang SMK/sederajat.

Dua kasus di antaranya memakan korban jiwa, yakni 1 kasus di SDN di Sukabumi, dan satu kasus di MTs di Blitar.

Bahkan, sejak awal hingga sekarang sudah tercatat 3 kasus perundungan di lingkungan satuan pendidikan.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*