
JAKARTA, KalderaNews.com – Mendikbudristek Nadiem Makarim resmi mencabut kegiatan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Hal ini tertuang di Peraturan Menteri No.12/2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Pramuka ditempatkan sebagai kegiatan yang dapat dipilih dan diikuti sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta didik.
BACA JUGA:
- Berikut Daftar Tanggal Penting April 2024, Ada Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri
- SMP Stella Duce 2 Yogyakarta Undang Buka Puasa Bersama Komunitas Muslim
- Kemenpora Beri Bantuan Karya Ilmiah Kepemudaan 2024, Total Bantuan 1 Miliar!
Aturan sudah mulai berlaku
“Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku: h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.”
Demikian bunyi Pasal 34 Bab V Bagian Ketentuan Penutup Permendikbudristek 12/2024 tersebut.
Peraturan tersebut mulai berlaku pada tanggal diundangkan yaitu 26 Maret 2024.
Jenis ekstrakurikuler di sekolah
Dalam Permendikbudristek No.12/2024 tersebut dimuat jenis ekstrakurikuler seperti:
- Krida, misal Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).
- Karya ilmiah, misal Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian.
- Latihan olah-bakat atau latihan olah-minat, misal pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa
- Keagamaan, misal pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis Al-Quran, retret.
- Bentuk kegiatan lainnya.
Sementara, ekstrakurikuler dapat diadakan dalam berbagai format sebagai berikut:
- Individual, yakni ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti peserta didik secara perorangan.
- Kelompok, yakni ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti kelompok peserta didik.
- Klasikal, yakni ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta didik dalam satu rombongan belajar.
- Gabungan, yakni ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti peserta didik antar rombongan belajar.
- Lapangan, yakni ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar sekolah atau kegiatan lapangan.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply