Sah! Kebaya Jadi Warisan Budaya Takbenda Dunia yang Diakui UNESCO

Sejumlah orang muda berbusana kebaya berjalan saat sesi peragaan busana di Museum Nasional, Jakarta. (AntaraFoto)
Sejumlah orang muda berbusana kebaya berjalan saat sesi peragaan busana di Museum Nasional, Jakarta. (AntaraFoto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Akhirnya, kebaya resmi menjadi warisan budaya takbenda kemanusiaan yang diakui UNESCO.

Kebaya pun menyusul Reog Ponorogo yang sebelumnya ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda UNESCO.

Keputusan itu menjadikan kebaya sebagai warisan budaya takbenda Indonesia ke-15 yang diakui UNESCO.

BACA JUGA:

Pemerintah Indonesia pertama kali mengusulkan kebaya sebagai warisan budaya takbenda Indonesia ke UNESCO pada 2022.

Lantas pada 2023, Indonesia resmi mendaftarkan kebaya ke UNESCO dalam bentuk joint nomination bersama 4 negara di Asia Tenggara lain, yakni Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.

Sementara, Pemerintah Indonesia mengusulkan Reog Ponorogo, kebaya, dan kolintang sebagai warisan budaya takbenda Indonesia ke UNESCO.

Demikian dikatakan Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon dalam Sidang ke-19 Komite untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda di Paraguay pada 2-7 Desember 2024.

Warisan budaya Indonesia untuk dunia

Indonesia mengusulkan tiga warisan budaya Indonesia, yaitu:

  1. Reog Ponorogo untuk kategori Urgent Safeguarding List, yang disidangkan pada Selasa, 3 Desember 2024.
  2. Kebaya diusulkan untuk nominasi multinasional kategori Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity, yang disidangkan pada Rabu, 4 Desember 2024.
  3. Kolintang yang diusulkan untuk kategori Extension Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity, yang akan disidangkan pada 5 Desember 2024.

Nah, sebelum reog, kebaya, dan kolintang, ada 13 elemen warisan budaya takbenda yang diakui UNESCO, yaitu:

  • Wayang (2008)
  • Keris (2008)
  • Batik (2009)
  • Pelatihan batik (2009)
  • Angklung (2010)
  • Tari saman (2011)
  • Noken (2012)
  • Tiga genre tari Bali (2015)
  • Kapal pinisi (2017)
  • Pencak silat (2019)
  • Pantun (2019)
  • Gamelan (2021)
  • Jamu (2023)

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*