
JAKARTA, KalderaNews.com – Badan Bahasa telah menetapkan “kesehatan mental” sebagai Kata Tahun Ini atau KTI 2024. Ternyata, ini alasannya!
“Tahun ini, Badan Bahasa memilih ‘kesehatan mental’ sebagai KTI 2024,” demikian pernyataan Badan Bahasa.
KTI adalah kata pilihan yang mencerminkan tren, peristiwa, atau isu-isu paling signifikan yang memengaruhi atau menggambarkan kondisi masyarakat pada tahun tertentu.
BACA JUGA:
- Tentang Kata “Para” yang Lagi Viral, Bagaimana Penggunaannya yang Tepat dan Lazim?
- Panduan untuk Siswa: 9 Cara Menghilangkan Kebiasaan Mencontek!
- Simak, Ada 23 Aturan Pemakaian Huruf Kapital Sesuai EYD yang Baru
Kesehatan mental, isu penting
Dalam pernyataan resmi, Badan Bahasa mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, isu kesehatan mental makin mendapat perhatian global.
Selama setahun terakhir, penelusuran kata “kesehatan mental” pada mesin pencari Google dengan penyaringan bahasa Indonesia mencapai 6.050.000 pencarian.
Berdasarkan analisis Google Trend, frekuensi penggunaan kata ini lebih banyak daripada kata aslinya, mental health.
Ini menjadi penanda bahwa kesehatan mental adalah isu penting di masyarakat Indonesia saat ini.
Kepala Badan Bahasa, E Aminudin Aziz memaparkan, sejumlah kata yang masuk pertimbangan KTI 2024, antara lain “judol” atau “judi online” dan “naturalisasi”.
Tetapi, pencarian kata “kesehatan mental” menjadi sangat dominan pada 2024, terutama di kalangan Generasi Z atau Gen Z.
“Generasi Z yang begitu peduli terhadap kondisi kesehatan mental,” ujar Aminudin.
Ia menjelaskan bahwa kata “kesehatan mental” mulai mengemuka di kalangan Gen Z setelah pandemi Covid-19.
Perubahan besar dalam pola hidup setelah pandemi, tekanan ekonomi, serta kemajuan teknologi informasi memperkuat urgensi untuk mendiskusikan, memahami, serta mengatasi persoalan kesehatan mental.
Proses KTI
Pemilihan Kata Tahun Ini (KTI) dilakukan lewat analisis mendalam penggunaan kata dalam media, literatur, serta platform digital.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan Badan Bahasa, antara lain popularitas, frekuensi penggunaan, relevansi dengan peristiwa global, dan dampak sosial budaya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply