Nasib Stikom Bandung di Ujung Tanduk, Tak Diizinkan Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Kampus Terancam Ditutup!

Gedung kampus Stikom Bandung. (Ist.)
Gedung kampus Stikom Bandung. (Ist.)
Sharing for Empowerment

BANDUNG, KalderaNews.com – Beragam masalah sedang membelit lembaga pendidikan Stikom Bandung. Tak boleh membuka pendaftaran mahasiswa baru, sampai terancam ditutup.

Ini semua berawal dari temuan tim evaluasi kinerja dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi pada 2024.

Nasib kampus swasta ini, kata Ketua Stikom Bandung, Dedy Djamaluddin Malik, bakal ditentukan Februari 2025.

BACA JUGA:

Tak diizinkan buka pendaftaran mahasiswa baru

Saat ini, Stikom Bandung telah menerima sanksi tidak diizinkan membuka pendaftaran mahasiswa baru, sebab proses evaluasi tim belum rampung.

Masalah lain yang ditemukan adanya perbedaan nilai mahasiswa serta jumlah satuan kredit semester yang termuat di Sistem Informasi Akademik (Siakad) Stikom dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi atau PD Dikti.

Selain itu, Stikom Bandung juga belum melaksanakan tes plagiasi pada karya skripsi mahasiswa, serta belum mencantumkan Penomoran Ijazah Nasional atau PIN dari kementerian.

Maka, pada Desember 2024 lalu, Stikom Bandung secara resmi membatalkan kelulusan 233 mahasiswanya periode 2018-2023, serta berusaha menarik semua ijazah yang pernah diterbitkan.

Tentang Stikom Bandung

Stikom Bandung berdiri sejak 1998. Ia dibentuk Lembaga Pengkajian Penelitian dan Pelatihan Komunikasi (LP3K) Bandung bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat .

Tata kelola kampus swasta ini berada di bahwa naungan Yayasan Nurani Bangsa.

Kampus ini hanya mempunyai satu program studi yaitu S1 Ilmu Komunikasi dengan peringkat akreditasi tergolong baik, dengan fokus jurusan seperti Jurnalistik, Manajemen Komunikasi, Public Relations, Broadcasting, Multimedia, dan Komunikasi Bisnis.

Tetapi, jumlah mahasiswanya ada perbedaan data. Jumlah ang tercatat di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi sebanyak 1.784 orang.

“tapi, setelah diverifikasi dan divalidasi, hanya 1.229 orang yang aktif sampai tahun ini,” ujar Dedy Djamaluddin Malik.

Semenjak berdiri sampai kini, kampus ini belum memiliki lahan dan gedung sendiri.

Kini, Stikom Bandung masih menyewa dua tempat sebagai kampus untuk memenuhi syarat luas kampus minimal 5.000 meter persegi.

Sementara, jumlah dosen telah ditambah agar memenuhi syarat rasio mahasiswa untuk ilmu sosial yakni 1:45, dari 11 menjadi 29 dosen.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*