Marak Kasus Bullying, Sekolah PENABUR Ciptakan Kanal-kanal Energi Kreatif

Ketua BPK PENABUR Jakarta, Antono Yuwono
Ketua BPK PENABUR Jakarta, Antono Yuwono (KalderaNews/Fajar H)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kasus bullying terus mencoreng wajah dunia pendidikan di Indonesia. Kasus bullying (penindasan, perundungan, perisakan, atau pengintimidasian) viral dan terus bermunculan di berbagai daerah di Indonesia.

Beberapa aksi bullying yang hangat terjadi dilakukan oleh tiga siswa terhadap seorang siswi SMP di Purworejo. Siswi tersebut dipukul kepalanya hingga ditendang oleh teman sekelasnya. Ada pula 2 kakak kelas Sekolah Seminari Maria Bunda Segala Bangsa di Maumere Ibu Kota Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meminta 77 siswa SMP makan kotoran manusia atau fases.

Selanjutnya, kasus bullying yang menyebabkan seorang siswa SMP Negeri di Kota Malang harus diamputasi jarinya, NA (11) siswi madrasah ibtidaiyah (MI) yang diduga menjadi korban perundungan (bullying) di Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal dunia pada Kamis 30 Januari 2020 hingga siswa SMP yang justru membully gurunya di sebuah sekolah di Cilincing, Jakarta Utara.

BACA JUGA:




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*