“Saya sampai tawarkan ke tempat duduk mereka. Saya katakan tidak dipungut biaya, tapi tetap tak ada yang menggubris,” kenangnya.
Orang-orang baru perhatikan lapak membaca tersebut, saat tiba-tiba pejabat provinsi dan kabupaten datang berkunjung ke TPS tersebut, diantaranya Kasi Perpustakaan Kabupaten Idmansyah dan Pejabat Dinas Kebudayaan Daerah Pak Yuyun.
Ternyata para pejabat tersebut tidak langsung menuju ke TPS, tapi ke lapak baca yang didirikan ibu Kurnia. Melihat hal tersebut, orang-orang baru ikut-ikut mengapresiasi kegiatan bu Kurnia.
Menurutnya, karena kegiatan buka lapak baca di tempat pemungutan suara tersebut, akhirnya ia cukup dikenal dan diminta untuk menjadi narasumber literasi di beberapa tempat.
“Melihat saya gigih membuka lapak pakai buku-buku pribadi di tempat umum, Kasi Perpustakan mengundang saya jadi narasumber kegiatan literasi di perpustakaan daerah dan juga mengisi kegiatan. Saya juga akan mendapat hadiah tambahan buku dari Rumah Budaya Kutai,” ujarnya.
Bukan Pembaca Buku Rutin
Leave a Reply