
YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai perguruan tinggi dengan jumlah pencatatan hak cipta terbanyak dalam satu bulan. Tercatat, selama bulan September 2019, ada 174 karya ciptaan yang mendapat Surat Pencatatan Hak Cipta. Penyerahan penghargaan rekor MURI digelar di Kampus II Gedung Thomas Aquinas UAJY, pekan lalu. Rektor UAJY, Yoyong Arfiadi menerima penghargaan tersebut.
BACA JUGA:
- Pameran Pendidikan Belanda Terbesar 2019 Hadir di Surabaya dan Jakarta
- 1.500 Pelajar, Orangtua hingga Praktisi di Jakarta Hadiri Dutch Placement Day 2018
- 65 Persen Pelajar Indonesia di Belanda Kini Sudah Kuliah dengan Dana Sendiri
- Interview Roy Spijkerboer: Program Beasiswa StuNed di Mata Kedutaan Belanda
Ada beragam jenis karya intelektual yang mendapatkan hak cipta. “Beberapa jenis karya ini berupa software, buku, modul, peta, booklet, poster penelitian, pamflet, serta karya ciptaan yang lain,” ujar Yoyong Arfiadi. Karya tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa UAJY.
Rekor MURI ini, lanjut Yoyong Arfiadi, merupakan pelecut untuk semakin meningkatkan kemampuan intelektual serta merupakan bentuk komitmen nyata UAJY dalam memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. “Sejak 2002, UAJY mendirikan Pusat Manajemen Kekayaan Intelektual (Sentra KI) yang berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat,” ujarnya.
Hak cipta, ujar Yoyong Arfiadi, merupakan bentuk perlindungan kekayaan intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang memiliki nilai moral serta nilai ekonomi yang perlu dilindungi. Maka, Pusat Manajemen Kekayaan Intelektual (Sentra KI) mendorong seluruh sivitas akademika UAJY untuk terus menghasilkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply