Ini Fokus Program 100 Hari Kemenristek/BRIN

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro (KalderaNews/Kemenristek/BRIN)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menegaskan bahwa Kemenristek akan melaksanakan dua agenda penting, yaitu mensinergikan beberapa program Pendidikan Tinggi (DIKTI) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta mendirikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sesuai amanat Undang-undang Sisnas Iptek.

Pemerintah berambisi memiliki BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) karena selama ini ada kesan jalan sendiri-sendiri dalam kajiannya. Presiden tidak ingin kegiatan penelitian pengembangan pengkajian dan penerapan (litbangjirap) di setiap lembaga, tidak hanya LPNK dalam koordinasi Kemenristek, tetapi juga aktivitas litbangjirap dalam koordinasi Kementerian atau Lembaga lainnya.

Lebih lanjut ia menegaskan penelitian dan pengembangan yang dilakukan sendiri-sendiri akan membuat anggaran penelitian yang jumlahnya sedikit (kecil) menjadi tidak efektif, karena akan terbagi lebih sedikit bagi setiap peneliti.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*