Peringkat PISA Indonesia Melorot, Ini Kata Mendikbud Nadiem

Kemendikbud merilis peringkat PISA Indonesia. (Dok. Kemendikbud)
Kemendikbud merilis peringkat PISA Indonesia. (Dok. Kemendikbud)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menanggapi hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 yang mengujikan tiga kompetensi dasar, yaitu membaca, matematika, dan sains. Alhasil, peringkat siswa Indonesia dalam tiga kompetensi itu mendudukkan Indonesia di posisi 72 dari 77 negara Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Nilai ini tentu mengalami penurunan dari periode penilaian sebelumnya, yakni peringkat 62 dari 70 negara pada 2015.

BACA JUGA:

Berdasar nilai rerata, terjadi penurunan nilai PISA Indonesia di seluruh kompetensi. Penurunan nampak pada kompetensi membaca, dari 397 poin pada 2015 menjadi 371 poin di 2018, sementara rata-rata OECD 487. Dalam kompetensi matematika menurun dari 386 poin di 2015 menjadi 379 poin di 2018, dari rata-rata OECD 489. Begitu pula kompetensi sains, dari 403 di 2015 menjadi 396 poin di 2018, dan berada di bawah rata-rata OECD yang mencapai 489.

Peringkat Indonesia di antara lima negara di Asia Tenggara juga hanya unggul dari Filipina yang berada di posisi buncit dari 77 negara. Sementara Thailand peringkat ke-66, Brunei Darussalam di peringkat ke-59, Malaysia di peringkat ke-56, dan Singapura di peringkat ke-2.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*