JAKARTA, KalderaNews.com – Penyebaran virus corona di Indonesia mencuatkan wacana lockdown atau mengisolasi wilayah untuk mencegah penyebaran lebih luas. Beberapa negara tetangga, seperti Malaysia dan Filipina telah melakukan itu. Tapi sejauh ini, belum ada kota-kota di Indonesia yang melakukan lockdown.
BACA JUGA:
- Waspada, Puncaknya Masih Mei 2020, Update Corona: 134 Pasien Positif, 8 Sembuh, 5 Meninggal
- Waspada! Puncak Persebaran Virus Corona di Indonesia Mei 2020
- Yuk Simak Tips Belajar Mandiri Secara Online Untuk Cegah Penyebaran Covid-19
- Risiko Corona Tinggi, Upacara Wisuda Sabaiknya Ditunda
- Sekolah Diliburkan, Mendikbud Dukung Pembelajaran Online
- Sekolah PENABUR Diliburkan, Elika Dwi Murwani: Jaga Kesehatan!
- Inilah Daerah-daerah yang Menunda Ujian Nasional (UN) Karena Wabah Corona
- Inilah Daftar Lengkap Daerah-daerah yang Meliburkan Sekolahnya Karena Corona
Pemerintah rupanya lebih memilih opsi untuk melakukan pembatasan orang untuk berkumpul atau berkerumun. Maka, kegiatan pendidikan di sekolah dan kampus pun diliburkan untuk sementara waktu. Pemerintah juga menyarankan agar perusahaan swasta mengambil opsi agar karyawan bisa bekerja dari rumah.
Pembicaraan ini juga mengemuka dalam webinar atau seminar secara online bertajuk “Menghadapi Covid-19 di Indonesia” yang digelar oleh Harvard Club of Indonesia.
Dokter Panji Hadisoemarto, jebolan Harvard T.H.Chan School of Public Health berkata, Indonesia tak harus melakukan lockdown, namun yang diperlukan adalah social distancing atau menjaga jarak sosial. “Saya memang tak bisa menjawab dengan pasti kapan harus dilakukan social distancing, tetapi satu jawaban tentatif yang selalu saya berikan adalah ‘The sooner the better’,” ujarnya. Dokter Panji juga menjelaskan bahwa ini masa penuh ketidakpastian. “Kita belum punya data, sebuas apa virus ini di Indonesia,” imbuh Dosen Departemen Kesehatan Publik dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran ini.
Leave a Reply