Agar Tak Jadi Korban Fesyen Dadakan, Milenialis Wajib Tahu Asal Mula Tradisi Berkebaya di Hari Kartini

Sharing for Empowerment

Hal itu memiliki dasar dalam surat-suratnya yang dikumpulkan menjadi buku Habis Gelap Terbitlah Terang. Di sejumlah suratnya, Kartini tidak sungkan-sungkan mengeritik kinerja pejabat-pejabat Hindia Belanda. Dia juga mengemukakan saran agar kinerja pemerintahan dapat ditingkatkan.

Di antara sarannya adalah mendorong agar partisipasi orang Indonesia dalam birokrasi Hindia Belanda kala itu diperluas. Dengan kata lain, Kartini memperjuangkan kemajuan bangsanya.

Meskipun demikian, harus diakui bahwa pendidikan adalah tema utama perjuangan Kartini untuk kemerdekaan. Komitmen Kartini terhadap keadilan sosial dia jalankan lewat gagasan memajukan pendidikan.

Perjuangannya yang mengartikulasikan pendidikan bagi perempuan pada perjalanannya mengilhami perkembagan gerakan nasionalis melawan penjajah. Lagu yang diciptakan Wage Rudolf Supratman, pada 1931, “Ibu Kita Kartini” menggambarkan hal itu.

Alasan-alasan nasionalistis itu yang membuat Presiden Sukarno memberi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1964 kepada Kartini, bersama dengan dua pahlawan lain, Cut Nya Dien dan Cut Nyak Meutia. Kedua yang disebut terakhir adalah pejuang bersenjata dari Aceh. Sedangkan Kartini berjuang dengan pena.

Berubah di Era Orde Baru




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*