JAKARTA, KalderaNews.com — Kematian Dokter Ketty Herawati Sultana setelah terinfeksi Covid 19 mendapat penghormatan dari surat kabar terkemuka Amerika Serikat, New York Times, dengan menyajikan obituarinya dalam rubrik Those We’ve Lost.
Rubrik tersebut dirancang untuk mengabadikan nama-nama mereka yang meninggal karena Covid 19 dari seluruh dunia. Rubrik ini disajikan terinsiprasi dari rubrik Portraits of Grief pada tahun 2001, yang didedikasikan kepada mereka yang meninggal dalam tragedi 11 September, sebagai penghormatan dan mengabadikan kisah hidup mereka.
Dr. Ketty Herawati Sultana sehari-hari bekerja di Rumah Sakit Medistra di Jakarta. Dalam obituari di NYT yang ditulis oleh Richard Paddock tersebut, Dr. Ketty digambarkan sebagai dokter yang tak kenal lelah, yang merawat siapa pun tanpa memperhatikan kesehatannya sendiri.
BACA JUGA:
- Yuk Jadi Relawan Covid-19 Bersama Unika Atma Jaya Jakarta!
- Atma Jaya Yogyakarta Beri Bantuan Pangan Kepada Mahasiswa
- Dari Atma Jaya Yogyakarta Hingga STF Driyarkara Jakarta Putuskan Kuliah Daring dan Tugas Terstruktur Karena Corona
- 5 Pustakawan Atma Jaya Lulus Sertifikasi Tingkat ASEAN
- 280 Beasiswa Pertamina Foundation buat Mahasiswa Terdampak Covid-19 Tutup 2 Mei 2020
- Berikut Ini Deadline Lengkap Beasiswa DAAD 2020 untuk Kuliah S2 dan S3 di Jerman
- Pendaftaran Beasiswa Prima Bankaltimtara Buat Mahasiswa S1/D3 Tutup 4 Mei 2020
- Buat Siswa SMA/Sederajat Beasiswa S1 “Pertiwi” Atma Jaya Jakarta Tutup 29 November 2019
Ketika Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tiba di rumah sakit itu pada pertengahan Maret dengan gejala awal seperti penyakit tifus, Dr. Ketty adalah bagian dari tim yang merawatnya. Pada perjalanannya, ternyata Budi Karya menjadi salah satu kasus awal virus corona baru di Indonesia.
Leave a Reply