Lulus dari Yale, Mahasiswa Asal Indonesia Ini Raih Beasiswa Lanjutkan Studi ke Oxford

Sharing for Empowerment

Nama lengkapnya Taufan Ariq Hatibie, dan ia lebih memilih dipanggil Ariq daripada Taufan.

Di Hong Kong Ariq menempuh pendidikan di sekolah internasional, tempat dia menemukan suasana keberagaman yang di kemudian hari membentuk cara pandangnya.

“Kami memiliki banyak orang dari berbagai latar belakang yang berbeda,” katanya, “jadi itu benar-benar memengaruhi pandangan dunia saya dalam hal bersikap toleran terhadap orang lain.”

Dalam banyak hal, sekolahnya relatif mirip dengan sekolah menengah atas di AS. Sekolahnya tidak mengutamakan IPK, juga tidak menerbitkan peringkat kelas, tetapi masih ada suasana kompetitif secara akademis.

Ada juga budaya mengikuti bimbingan belajar yang lazim untuk tugas sekolah pada umumnya dan ujian standar pada khususnya. “Orang tua berpikir bahwa jika kamu tidak pergi ke tutor, kamu akan gagal. “

Lulus dari sekolah menengah atas di Hong Kong, Ariq berada di persimpangan, antara melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat atau ke Inggris. Ada berbagai pertimbangan untuk melakukan pilihan.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*